Pada zaman dahulu, Gampong Asan Kumbang adalah bagian dari Gampong Drien Bungong yang berupa hutan yang ditumbuhi pepohonan. Sebagian besar pepohonan adalah pohon Asan dan pohon Kumbang. Pada saat itu penduduk Gampong Drien Bungong mulai memperluas daerah perumahan, dikarenakan penduduk semakin padat. Para penduduk mendirikan perumahan dan membuka lahan untuk bercocok tanam.
Dikarenakan penduduk Gampong Drien Bungong semakin padat dengan wilayah yang sangat luas, para tokoh masyarakat mulai berpikiran untuk memekarkan Gampong Drien Bungong. Usulan tersebut ternyata diterima dengan baik oleh masyarakat. Para tokoh masyarakat mengajukan permohonan pemekaran ke Kecamatan Bandar Dua.
Setelah usulan tersebut diterima, tokoh masyarakat mulai melakukan musyawarah tentang pemekaran gampong tersebut dengan luas wilayah dan batas-batas wilayah. Penduduk wilayah pemekaran tersebut mulai mengadakan pemilihan pimpinan gampong dan tokoh-tokoh masyarakat serta pemberian nama untuk gampong tersebut. Dikarenakan wilayah yang telah dimekarkan tersebut kebanyakan ditumbuhi pohon Asan dan pohon Kumbang, akhirnya penduduk menetapkan bahwa gampong tersebut akan diberi nama Gampong Asan Kumbang yang kita kenal sampai sekarang.